Brilian Kulwembun – 4 November 2021
Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.hipwee.com%2Flist%2Fjangan-ngaku-go-green-kalau-kamu-masih-melakukan-6-hal-ini%2F&psig=AOvVaw2qfJl4rMkDH2SThTS5yeAe&ust=1636814885795000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCMD9_7CHk_QCFQAAAAAdAAAAABAJ
Perubahan Iklim adalah perubahan signifikan kepada iklim, suhu udara dan curah hujan pada periode waktu tertentu, yang merentang dari bulanan hingga tahunan atau jutaan tahun. Perubahan iklim terjadi karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer yang menyebabkan efek gas rumah kaca.
Pada dasarnya, Gas Rumah Kaca dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi tetap stabil. Akan tetapi, konsentrasi Gas Rumah kaca yang semakin meningkat membuat lapisan atmosfer semakin tebal. Penebalan lapisan atmosfer tersebut menyebabkan jumlah panas bumi yang terperangkap di atmosfer bumi semakin banyak, sehingga mengakibatkan peningkatan suhu bumi, yang disebut dengan pemanasan global.
Penyebab terjadinya pemanasan global salah satunya adalah karena berbagai aktivitas manusia. Sejumlah aktivitas manusia seperti ; penebangan hutan, pembuangan sampah plastik dan limbah pabrik secara sembarangan, penggunaan listrik yang boros serta penggunaan bahan bakar bensin dan bahan kimia berbahaya secara berlebihan ini, sangat berdampak terhadap pemanasan global karena selain mencemarkan lingkungan, aktivitas diatas juga dapat menambahkan gas rumah kaca dalam jumlah yang berlebihan ke atmosfer.
Dilansir dari National Geographic Indonesia, Antartika mengalami suhu terpanas sepanjang sejarah pada awal 2020 . Akibatnya, salah satu gletser yang ada di Antartika, yaitu Pine Island menyusut dan runtuh. Pencairan gletser dikhawatirkan menghasilkan air dalam jumlah besar ke samudra.
Bukan hanya itu, suhu laut pun ikut naik. Akibatnya, ratusan ribu kerang mati terpanggang di Selandia Baru. Para ilmuwan memprediksi bahwa pada 2100 nanti, perubahan iklim ini diperkirakan dapat membuat terumbu karang di seluruh dunia akan punah. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan karena berdampak terhadap manusia baik secara langsung maupun tidak.
Karena banyaknya akitifitas pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh manusia dan berdampak pada kerusakan bumi serta pemanasan global saat ini. Maka pada dasarnya, harus ada suatu gerakan atau tindakan bersama yang bisa kita lakukan untuk mencegah atau menanggulangi kerusakan ini supaya tidak menjadi lebih parah..
Yah, Gerakan go green adalah salah satu gerakan yang bisa kita jadikan sebagai bentuk tindakan dan kepedulian nyata dari manusia, dalam menyelamatkan bumi yang telah kita rusaki sendiri.
Apa itu Go Green?
Aksi go green merupakan salah satu upaya manusia untuk merawat bumi supaya kembali baik dan nyaman ditinggali. Ini adalah wujud kesadaran dan kepedulian manusia terhadap alam. Dengan cara-cara yang mudah diterapkan, go green diharapkan dapat berdampak positif pada kondisi bumi.
Tiga Prinsip Utama Go Green
Reduce
Tindakan penghematan sumber daya energy. Hal ini juga dapat berarti pengurangan pemakaian benda tertentu untuk mengurangi produksi sampah. Dengan memahami prinsip ini, manusia lebih selektif dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Contoh reduce adalah mengurangi konsumsi energi listrik dengan mematikan listrik jika tidak digunakan. Untuk mengurangi sampah plastik, hindari penggunaan kantong sekali pakai,dll.
Reuse
Tindakan memanfaatkan kembali barang-barang yang lama. Jadi, barang-barang tersebut jangan langsung dibuang, tetapi diseleksi kembali. Apabila masih ada barang yang berfungsi dengan baik, sebaiknya dimanfaatkan kembali.
Sebagian orang mungkin tidak suka melakukan hal ini karena terkesan kurang berkelas. Apalagi jika dibandingkan dengan tren yang terus berubah. Namun, reuse barang-barang lama memberikan keuntungan ganda. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Anda pun lebih hemat karena tidak perlu membeli barang baru.
Recycle
Mendaur ulang sebuah barang sehingga dapat dimanfaatkan kembali. Barang-barang yang didaur ulang biasanya merupakan barang bekas yang sebenarnya sudah dianggap sebagai sampah. Dengan kreativitas, barang bekas dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Contoh benda yang dapat didaur ulang adalah botol minuman dari plastik. Biasanya, setelah isinya habis, botol ini akan langsung dibuang. Padahal, karena berbahan plastik, botol ini butuh waktu sangat lama untuk terurai di dalam tanah. Akibatnya, bumi menjadi terkontaminasi.
Melalui kegiatan daur ulang, botol plastik dapat diubah menjadi pot tanaman, hiasan rumah, dan sebagainya.
Setelah mengetahui apa itu go green dan prinsip utamannya. Maka marilah, kita lebih sadar untuk terus mengkampanyekan dan melaksanakan tindakan go green dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut ini merupakan sejumlah langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan tindakan yang di maksud :
1. Mengurangi Sampah Plastik.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk go green adalah mengurangi sampah plastik. Ada banyak benda-benda yang terbuat dari plastik, misalnya kantong belanja, sedotan, wadah makanan, botol minuman, dan sebagainya.
Untuk meminimalisir, sediakan benda pengganti yang dapat digunakan secara permanen. Untuk membawa barang belanjaan, bawalah tas belanja. Gunakan sedotan berbahan selain plastik sehingga bisa dicuci. Jangan membeli minuman kemasan, tetapi bawa sendiri dari rumah.
2. Membuat Daftar Menu Makanan Harian.
Daftar menu sebaiknya dibuat untuk memudahkan menentukan bahan makanan yang akan dibeli. Seringkali, karena masih bingung, para ibu cenderung berbelanja lebih banyak dari yang dibutuhkan. Akibatnya, bahan makanan justru terbuang sia-sia.
Jika berbelanja berdasarkan daftar menu, Anda bisa memperkirakan jenis dan jumlah bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, anggaran pengeluaran rumah tangga pun dapat ditekan.
3. Matikan Listrik Jika Tidak Digunakan.
Pada Maret 2020 lalu, seluruh dunia memperingati Earth Hour dengan mematikan listrik selama satu jam secara serentak. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas bersama untuk menjaga bumi.
Bukan hanya secara insidental, mematikan listrik juga dapat dilakukan secara rutin dan berkelanjutan setiap hari jika tidak benar-benar dibutuhkan. Ini merupakan salah satu langkah strategis yang mudah dilakukan sekaligus bermanfaat.
4. Hemat Menggunakan Air.
Cara selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah menghemat penggunaan air. Perlu diketahui, ketersediaan air bumi tidak sebanding dengan jumlah permintaan yang tinggi. Kualitas air pun semakin tidak memenuhi standar untuk dikonsumsi karena kondisi lingkungan yang memburuk. Apabila tidak digunakan dengan bijak, krisis air bisa saja terjadi.
5. Pilah Sampah, Lakukan Daur Ulang.
Seperti prinsip utama go green, salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah memilah sampah. Seperti diketahui, sampah rumah tangga selalu ada tiap hari. Pengolahannya pun belum optimal sehingga hanya dibiarkan menumpuk. Jika masing-masing rumah tangga memupuk kesadaran untuk mengolah sampah sendiri, masalah ini dapat dikendalikan.
Kategori sampah dapat dibagi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik mudah terurai dan bisa dijadikan kompos. Sementara itu, sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi benda bermanfaat.
6. Kurangi Penggunaan Tisu.
Tisu adalah benda yang sering digunakan setiap hari. Kegunaannya adalah sebagai alat untuk mengeringkan bagian tubuh atau benda-benda lain. Tisu digunakan saat bepergian atau dalam kegiatan rumah tangga.
Meskipun fungsinya sangat praktis, produksi tisu ternyata berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan. Pasalnya, untuk membuat tisu, ada pohon yang harus ditebang. Jika penggunaan tisu semakin boros, jumlah pohon yang dibabat pun akan semakin banyak. Kondisi ini sangat tidak baik bagi kelestarian lingkungan.
Karena itu, usahakan menggunakan tisu dengan bijak setiap hari. Jika perlu, gantilah tisu dengan benda lain yang berfungsi sama, seperti sapu tangan, handuk kecil, lap kain, dan sebagainya.
7. Manfaatkan Transportasi Publik.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah memilih menggunakan transportasi publik daripada kendaraan pribadi. Kendaraan bermotor dapat menyumbang polusi udara. Semakin banyak jumlahnya, polusi pun semakin pekat. Nah, dengan bersama-sama menggunakan transportasi publik, kadar polusi pun dapat dikurangi. Bukan hanya terkait polusi, menggunakan kendaraan pribadi tentu lebih boros bahan bakar. Selain itu, ada sejumlah keuntungan menggunakan transportasi publik. Selain berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan, biaya bepergian pun lebih murah. Anda pun tidak perlu capek mengendarai kendaraan sendiri.
8. Tanam Pohon di Sekitar Rumah.
Anda juga bisa menanam pohon di lahan yang tersedia. Pepohonan membantu menyerap zat karbondioksida yang dihasilkan manusia dan menghasilkan oksigen. Selain itu, keberadaan pohon memudahkan penyerapan air ke dalam tanah sehingga stok air tetap terjamin. Menanam pohon di sekitar rumah juga memberikan keteduhan bagi penghuni. Bahkan, pepohonan juga bisa mempercantik halaman rumah dan membuat hunian terlihat lebih hidup.
Gimana teman-teman, mudah kan caranya? Untuk itu, maka marilah, mulai dari sekarang ini, kita lebih sadar untuk terus mengkampanyekan tindakan go green yang telah dijelaskan di atas, dalam kehidupan kita sehari-hari.
Semoga lewat tindakan dan bentuk kepedulian kita yang sederhana ini, Bumi yang merupakan rumah kita bersama, dapat terus terawat dan terselamatkan sampai ke anak-cucu kita kelak!
Comentários