top of page

Anak Muda Vs Asam Lambung

Oleh : Yohanes B. F. Kulwembun


Masih terekam jelas di ingatanku, kepergian salah satu teman juang kami didalam organisasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ambon, sekitar pertengahan bulan Juli 2021 yang lalu. Berkat Krisye Kelmaskosu adalah nama teman yang saya maksud. Almarhum saudara kami ini meninggal akibat mengidap penyakit asam lambung di usianya yang masih sangat muda, yaitu 21 tahun.

Mengingat kejadian yang menimpa almarhum Berkat, saya kemudian berpikir bahwa apa yang pernah dikatakan oleh dr. Tedjo Megantoro tentang pentingnya menjaga pola makan dan gaya hidup untuk menghindari terkena asam lambung di usia muda, adalah sesuatu yang harus selalu kita perhatikan.


Dalam kegiatan bincang kesehatan dengan nama “Gaya Hidup Sehat Anak Milenial” di Instagram live miliknya, Dokter spesialis penyakit dalam di Siloam Hospital Yogyakarta ini mengatakan bahwa ;

“Pada usia muda yakni 20-40 tahun, banyak orang yang lupa menjaga kesehatannya. Justru itu, di usia seperti ini kita harus selalu memperhatikan pola makan dan gaya hidup kita, agar terhindar dari penyakit-penyakit degeneratif, seperti asam lambung, diabetes, hipertensi dan lain sebagainya”.

Penyakit asam lambung sendiri atau yang memiliki nama lain Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu gangguan pencernaan akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan atau esofagus secara berulang kali dalam jangka panjang. Kambuhnya penyakit ini biasanya menyebabkan rasa sesak dan sensasi terbakar yang luar biasa panas di dada penderitanya.


Ada banyak faktor penyebab seseorang bisa terkena penyakit asam lambung. Namun salah satu faktor penyebab kenapa banyak anak muda sering terserang penyakit ini adalah karena mereka sering menerapkan pola makan dan gaya hidup yang buruk. Kebiasaan seperti ; sering merokok, minum alkohol, kopi dan minuman bersoda, serta banyak mengkonsumsi fast food dan junk food adalah kebiasaan buruk yang dimaksud.

Selain itu, gaya hidup begadang juga menjadi pemicu kenapa penyakit asam lambung mengalami banyak peningkatan. Hal ini disebabkan karena ketika seseorang begadang, mereka cenderung mengonsumsi makan di atas pukul 22.00, padahal seharusnya di jam segitu lambung sudah harus beristirahat dari tugasnya dalam mencerna makanan.


Sejalan dengan apa yang telah dibicarakan diatas, bahaya dari penyakit asam lambung akibat lalainya orang muda dalam menjaga pola makan dan gaya hidupnya, dapat terlihat jelas dari pengalaman salah satu karyawan divisi kreatif di sebuah televisi swasta. Kariyawati yang saya maksud ini bernama Tipta Santa Tampubolon.


Dalam tulisan yang dimuat oleh Kumparan.com dengan judul “Awas GERD Asam Lambung Naik Akibat Gaya Hidup Serampangan (2)”, perempuan berusia 23 tahun ini bercerita bahwa ia divonis terkena penyakit asam lambung, seusai ia memaksakan diri untuk bekerja dari pukul 08.00 pagi hari sebelumnya, sampai pukul 04.00 pagi hari berikutnya. Ia bekerja tanpa makan apapun. Namun buruknya, ia terus mengkonsumsi kopi sampai 5 kali. Gejala penyakit ini muncul tatkala tubuh Tipta tiba-tiba mulai terasa tak karuan dan lemas, disertai sakit perut, mual, sampai muntah-muntah dan menggigil. Kejadian ini terjadi sekitar bulan September 2021 lalu.


Selain itu, Tipta juga mengakui bahwa selama ini ia selalu menjalankan gaya hidup dan pola makan yang serampangan. Ia mengakui bahwa ia sering telat makan, dan kadang pun ia hanya makan sekali dalam sehari. Dengan pola hidup yang tidak sehat seperti ini, wajar saja jika Tipta kemudian divonis mengidap penyakit asam lambung oleh dokter yang memeriksanya di rumah sakit.


Setelah melalui semua peristiwa yang menegangkan diatas, pada akhirnya Tipta sadar bahwa selalu ada hikmah besar yang bisa ia ambil dari pengalamannya sendiri. Kini, Tipta telah mengubah gaya hidupnya secara total. Dia mengaku bahwa hingga kini ia benar-benar trauma untuk mengkonsumsi kopi. Sebagai gantinya, perempuan cantik ini selalu membawa biskuit di tas nya untuk dimakan dikala perlu. Ia juga mengaku bahwa ia mulai menjaga pola makannya dengan lebih teratur, karena tidak bisa lagi makan dengan porsi banyak seperti kebanyakan orang.


Kurang lebih, itulah penjelasan mengenai penyakit asam lambung dan pengalaman dari seorang anak muda yang pernah merasakan bagaimana sengsaranya mengidap penyakit yang satu ini. So, sebagai anak muda, masih maukah kalian tidak peduli dalam menjaga pola makan dan gaya hidup sehat kalian masing-masing? Lakukanlah itu dan buktikanlah sendiri hasil dari pertandinganmu sebagai “Anak Muda Vs Asam Lambung!”

Comentarios


bottom of page